(gak sekedar) Hallowen
Apakah di Indonesia juga ngerayain Hallowen? Ada.

Di beberapa daerah pada hari Halloween yang dirayakan tiap tangal 31 Oktober ada beberapa komunitas/ kelompok yang merayakan kegiatan yang diambil dari budaya Barat ini (atau mungkin hampir semua orang merayakannya disana?). Memakai seragam seram, dan berpesta riang gembira.
Kebiasaan dalam Hallowen yang saya suka adalah saat kita berpakaian seram lalu mendatangi rumah - rumah. Berteriak meminta permen atau mengancam akan menjahili rumah tersebut jika tidak mau memenuhi permintaan tersebut. Tapi karena dirayainnya di Indonesia, palingan permennya ga jauh - jauh dari sugus, hexos, mentos, atau nanto-nanto. Paling mentok dikasi Bengbeng. Gapapalah daripada cuma Top yang cuma gopek.
Saya curiga perayaan Hallowen ini hanya semata - mata strategi pacar. Biar masyarakat mau membeli permen, membeli labu untuk diukir seram - seram, atau kostum seramnya.

Tapi kita ga harus merayakan Hallowen yang sejatinya produk impor dari luar. Karena kita juga punya perayaan serupa dan ga kala seram: Malam 1 Suro.
Kostumnya juga ga usah pake hantu - hantu bule semacam drakula, vampir, atau zombie. Pake aja Nyi Roro Kidul, Kuntilanak, Buto Ijo, Pocong, Suster Ngesot (yang terakhir teramsuk hantu lokal kalo Jupe atau DP yang ngemainin. Kalo yang meranin si Angelina Jolie, berarti impor). Biar lebih serem lagi, pake aja seragam dosen + kumis palsu, dan uban palsu. Dijamin mahasiswa - mahasiswa tingkat akhir bakal lari tunggang langgang ketakutan. Dikira itu dosen pembimbing mereka.
Boleh juga nyamar jadi editor. Sekarang kan lagi musim tuh banyak orang nyoba jadi penulis, dijamin kostum ini ga kalah nyeremin. Soalnya yang lagi bikin buku pasti trauma karena takut ditagih PR revisian draft tulisannya. Dan bagi calon penulis, langsung galau karena teringat naskah yang pernah ditolak oleh editor dari penerbit.
Dan kostum yang paling serem diantara dari terserem adalah.....kostum KITAB SUCI. Secara Hallowen banyak hantu jadi - jadian muncul berkeliaran seliweran di jalan, seharusnya hantu kalah dong sama kitab suci.